Irvan Wijaya Tandra: Pencetus Crispy Salad, Camilan Lezat Berbahan Dasar Sayuran

CRISPYSALAD.CO.ID – Siapa tak suka keripik? Camilan yang kerap menemani kita di kala senggang ini digemari masyarakat Indonesia karena gurih dan renyah.

Nah, bagaimana jika sayur yang dijadikan bahan utama keripik? Irvan Wijaya Tandra (34) menghadirkan camilan berbahan sayur yang lezat, bernama Crispy Salad.

Kebanyakan orang memilih melebihkan porsi daging dan lauk pauk ketimbang sayur dan buah. Alasannya sederhana, karena daging dan lauk pauk rasanya lebih enak.

Hal ini yang mendasari Irvan, yang kala itu masih bekerja sebagai commercial banker di sebuah bank di Jakarta, mengubah citra sayur menjadi makanan yang lezat dan praktis.

“Saya ingat ketika makan bersama teman kantor, saya memesan bakmi dan satu porsi sayur untuk saya santap. Mereka tertawa dan bilang ‘sebegitunya, ya harus makan sayur?’. Padahal sayur ini kan penting untuk tubuh. Dari situ saya berpikir, seharusnya ada cara lain untuk memudahkan kita mengonsumsi sayur, sehingga tidak ada lagi yang melihat orang makan sayur sebagai sesuatu yang aneh. Akhirnya saya mencari cara bagaimana mengubah sayur menjadi makanan yang lebih praktis, dan di awal tahun 2015, saya menemukan solusinya yaitu kripik sayur,” Irvan mengawali cerita.

Pada Mei 2015, Irvan mulai menguji coba beragam sayur untuk dijadikan keripik di garasi rumahnya. Ia menggunakan teknik pengeringan vacuum fryer yang menggunakan suhu rendah, yakni dibawah 100 derajat celcius, yang diklaim dapat menghindari kerusakan atau berubahnya bahan baku makanan.

“Jadi kandungan gizinya enggak akan hilang tetapi mungkin memang berubah dari kondisi segarnya,” ujar Irvan.

Keinginannya membuat keripik dari sayur mulanya tidak berjalan mulus. Irvan harus melewati serangkaian uji coba untuk menemukan beragam sayur yang bisa dikeringkan tanpa mengurangi kualitas rasa.

“Saya mulai uji coba pada Mei 2015 dengan modal sekitar 50 juta rupiah. Tetapi itu belum termasuk biaya testing produk. Produk pertama yang kita luncurkan di September 2015 yaitu brokoli dan kentang. Nah, buat uji coba mengubah brokoli jadi kripik yang layak jual saja membutuhkan waktu hampir satu tahun dan menghabiskan sekitar 1 ton brokoli. Itu kira-kira habis 30 juta rupiah untuk uji coba brokoli saja, belum termasuk uji coba bahan yang lain,” bilang Irvan yang kini telah mengeluarkan tujuh varian sayur di Crispy Salad.