Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada anak adalah tantangan yang sering dihadapi oleh orang tua saat memberi makan anak. GTM biasanya terjadi karena berbagai alasan, seperti bosan dengan menu makanan, tidak lapar, atau bahkan kondisi kesehatan tertentu. Berikut adalah tips untuk membantu orang tua mengatasi anak yang GTM:
1. Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan
- Jadikan waktu makan sebagai momen yang positif dan bebas tekanan.
- Hindari memaksa anak makan, karena ini dapat membuat mereka semakin menolak makanan.
- Buat suasana makan lebih menarik, misalnya dengan menyajikan makanan dalam bentuk yang lucu atau menggunakan alat makan yang berwarna-warni.
2. Perhatikan Pola Makan Anak
- Pastikan anak memiliki jadwal makan yang teratur. Berikan makanan utama dan camilan di waktu tertentu untuk menghindari anak terlalu kenyang sebelum makan utama.
- Hindari memberi terlalu banyak camilan atau susu mendekati waktu makan.
3. Variasi Menu dan Penyajian
- Anak mungkin bosan dengan menu yang sama. Cobalah variasikan jenis makanan dan cara penyajian.
- Kombinasikan makanan favorit anak dengan bahan baru untuk memperluas pilihan rasa.
- Libatkan anak dalam proses memasak atau memilih bahan makanan agar mereka lebih antusias untuk makan.
4. Berikan Porsi yang Sesuai
- Anak-anak memiliki kapasitas perut yang kecil. Berikan porsi kecil terlebih dahulu dan tambahkan jika mereka masih lapar.
- Jangan terlalu fokus pada jumlah makanan yang dimakan; yang terpenting adalah kualitas nutrisinya.
5. Pantau Kondisi Kesehatan Anak
- GTM bisa jadi tanda anak sedang tidak enak badan atau tumbuh gigi. Perhatikan tanda-tanda seperti demam, sakit gigi, atau mulut yang terasa tidak nyaman.
- Jika GTM berlangsung lama, konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan.
6. Tetap Tenang dan Sabar
- Anak memiliki fase makan yang berbeda-beda. Jika mereka menolak makanan tertentu, hindari menunjukkan frustrasi.
- Tawarkan makanan yang sama di lain waktu, karena anak mungkin membutuhkan beberapa kali percobaan sebelum menerima makanan baru.
7. Kurangi Distraksi Saat Makan
- Hindari memberikan mainan, menyalakan televisi, atau menggunakan gadget saat makan. Fokuskan perhatian anak pada makanannya.
- Ciptakan kebiasaan makan di meja makan bersama keluarga untuk memberikan contoh yang baik.
8. Gunakan Strategi Makan Bersama
- Anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Makan bersama keluarga dapat membantu anak lebih tertarik mencoba makanan.
- Biarkan anak melihat saudara atau teman seusianya makan dengan lahap untuk memotivasi mereka.
9. Berikan Pilihan kepada Anak
- Tawarkan dua pilihan makanan kepada anak, sehingga mereka merasa memiliki kontrol atas apa yang mereka makan.
- Pastikan kedua pilihan tetap bernutrisi dan seimbang.
10. Puji dan Beri Apresiasi
- Berikan pujian ketika anak mencoba atau menghabiskan makanannya. Ini akan memberikan motivasi positif untuk makan lebih baik di masa depan.
- Hindari memberi hadiah berupa makanan manis sebagai imbalan, karena ini dapat menciptakan kebiasaan yang tidak sehat.
Mengatasi GTM membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan kreativitas. Ingatlah bahwa GTM adalah fase yang umum terjadi pada anak dan biasanya bersifat sementara. Dengan menciptakan suasana makan yang positif, memberikan variasi makanan, dan memberikan perhatian pada kebutuhan anak, Anda dapat membantu mereka kembali menikmati waktu makan dengan lebih baik. Jika GTM terus berlangsung atau disertai penurunan berat badan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.